laman

Selasa, 05 April 2011

Still Lovin' Him

“Plak!” terdengar sebuah tamparan keras dari tangan seorang lelaki muda terhadap pipi lembut seorang wanita,
“kamu jangan egois dong!” kata lelaki itu.
“ada juga kamu yang egois,semaunya sendiri,nggak menghargai perasaan orang lain!” wanita itu berkata dengan amat kencang sehingga membuat ibu kost terbangun dari tidurnya.
“nadiiiiiine ! apa-apaan kamu?! tengah malam begini bicara keras-keras!” ibu kost berteriak dari kamarnya.
(Hening).
“sebaiknya kamu pergi,sebelum ketahuan ibu kost ada seorang lelaki di kamar seoarang wanita!” Nadine berkata dengan  pelan.
“oke”  lelaki itu berbalik badan dan berjalan menuju jendela.
“tunggu revan!” Nadine menghentikan langkah mantan pacarnya itu.
“i love you” kata Nadine dengan suara lembutnya.
Revan berbalik badan dan menatap mata Nadine sejenak, lalu dia pergi tanpa berkata apa-apa seolah-olah dia tak mendengar apapun. Nadine menghela nafas, dia duduk di atas tempat tidur dengan fikiran kosongnya sampai tak merasakan air mata jatuh dari matanya yang indah itu.
                “semoga bahagia dengan kekasih barumu itu Revan...”  ucap Nadine dalam hati.